Larantuka Punya Semana Santa, Tradisi Katolik Yang Mendunia
Indonesia kaya akan tradisi dan budaya, salah satu tradisi yang sangat membumi adalah Semana Santa. Semana Santa merupakan salah satu tradisi umat Katolik di Larantuka Flores Timur.
(Baca juga: Keindahan Puncak Gunung Boleng Di Adonara Flores Timur)
Semana Santa sendiri sudah berlangsung lebih dari 500 abad. Dan sampai saat ini Semana Santa masih tetap hidup.
Banyak sekali pengunjung yang datang ke kota kecil ini, Larantuka seketika ramai dengan para pesiara dari berbagai kota dan negara.
Tahun ini puncak perayaan Semana Santah jatuh pada tanggal 25 Maret 2016. Jumlah hotel yang tidak memadai bukan menjadi masalah untuk para pesiara. Para pesiara (pengunjung) yang tidak mendapat penginapan bisa menginap di rumah-rumah warga.
Jika ada yang belum tahu tentang Semana Santa berikut penjelasannya singkatnya, Umat Katolik di Larantuka Flores Timur, merayakan perayaan Paskah yang dimulai dari Rabu TREWA.
Kemudian Kamis PUTIH dimana perayaan berpusat di Kapela TUAN MA (Lohayong) Dan Kapela TUAN ANA (Pohonsirih).
TUAN ANA sebutan untuk Yesus Kristus, sedangkan TUAN MA sebutan untuk Maria, ibunda Yesus dalam bahasa Nagi (bahasa Melayu Larantuka). Di kedua Kapela dilakukan Upacara MUDA TUAN: Pengurus Kapela membuka Pintu sehingga Umat diperkenankan berkunjung.
Di Kapela TUAN MA tersimpan patung Bunda Maria setinggi dua meter, sedangkan di Kapela TUAN ANA tersimpan sebuah peti berisikan patung Yesus. Tak sembarang orang yang boleh melihat patung hanya CONFRERIA yang sudah di angkat sumpah serta beberapa suku tertentu dan pihak kerajaan yang dapat melihat isi dari Peti maupun di balik jubah Maria
Umat Dan peziarah Wajib membuka alas kaki, berjalan dengan lutut, Tangan terlipat di dadadi depan patung Dan peti, Umat bersujud Dan mencium bagian kesemek Dan Sisi Bawah peti TUAN ANA. Adapun Ibu-Ibu ( MAMA MUJI ) melantunkan lagu-lagu Pujian dan doa Dalam, bahasa Portugis
Kamis Putih
Umat Masih diberi kesempatan untuk berziarah di kedua Kapela. Umat datang Dari berbagai Kawasan di Tanah Air, bahkan mancanegara, berdatangan Ke Larantuka untuk mengikuti prosesi SEMANA SANTA, esok harinya.
Jumat Agung Atau Jumat Besar
Hari puasa Dan Pantang Wajib Umat Katolik. Inilah Puncak devosi Peninggalan para paderi Portugal Abad Ke-16 Yang disebut SEMANA SANTA.
Warga Larantuka sibuk mempersiapkan Armida atau stasi atau Perhentian JALAN Salib. Warga JUGA membuat pagar bambu (Turo) di Sisi Kiri Dan Kanan jalan, klien untuk membuka posisi prosesi berlangsung. Di Atas turo ITU dipasang lilin Yang Akan menyala Sepanjang Malam.
SEMANA SANTA Bukan merupakan DEVOSI untuk memperingati sengsara yesus kristus wafat Tetapi Janji Keselamatan Alla, Dimana patung bunda maria dan yesus kristus Akan di arak mengelilingi Larantuka
Usungan TUAN ANA Dan TUAN MA diangkat oleh LAKADEMU, LAKADEMU melakukan JALAN KURE, yaitu mengelilingi jalan yang akan di lalui dalam prosesi ini menandakan prosesi akan segerah di mulai dan mengajak semua umat agar segerah ke gereja
Di setiap perhentian seorang Wanita Maju Ke altar menunjukkan gulungan Lukisan Wajah Yesus, simbol Veronika mengusap Wajah Yesus Yang Illustrasi Perjalanan Ke Golgota.
Prosesi di mulai dari Katedral dan berakhirpun di Katedral, Perlahan-Lahan prosesi keluar bahasa Dari digunakan Katedral. Urut-urutannya: Barisan genderang perkabungan, panji CONFRERIA, Anak-anak Yang membawa Alat-Alat sengsara Yesus, biarawati, para biarawan, pendamping, LAKADEMU Yang memanggul peti TUAN ANA. Kemudian para promesa, Umat, Dan peziarah.
Ribuan Umat mengikuti prosesi Sambil memegang lilin yang menyala. SEMENTARA ITU, kota Larantuka menjadi Lautan Cahaya lilin Yang memancar di Sepanjang prosesi. (Lihat video disini)
Kalau JALAN Salib Biasa dikenal 14 stasi (Perhentian), Upacara SEMANA SANTA Larantuka Mengenal Delapan Armida. Adapun Delapan Armida (stasi) :
1. Armida Misericordiae: mengingatkan manusia Akan kedatangan Yesus Kristus
2. Armida TUAN Menino: pemenuhan Janji Allah terhadap manusia.
3. Armida BALELA: meneladani Yesus Yang menghibur manusia , karya dan teladan yesus
4. Armida TUAN TREWA: Yesus rela berkorban demi manusia.
5. Armida Pante KEBIS: kesertaan Bunda Maria untuk Bersatu Dalam, penderitaan Yesus.
6. Armida Pohon SIRIH: mengingatkan Umat Akan hukuman mati Yang diderita Yesus.
7. Armida KUCE: mengingatkan kematian Yesus di kayu Salib.
8. Armida TUAN ANA: Yesus diturunkan bahasa Dari kayu Salib Lalu dimakamkan
Comments
Post a Comment