Langkah Jiwa (Bag-2) (Yohanes M Wain) Segelas kopi hangat temani sore ku, menemani hari-hari ku yang kian bingar dengan celoteh dunia yang membingungkan membuat ku menahan tawa yang sebenarnya tak bisa ku tahan… Ahh beginilah dunia ku, semuanya terbuka..yang "pantang" disebutkan malah terasa manis di bibir, semuanya berubah seiring waktu, tak beraturan dipaksa terlihat teratur.. Nama ku Langit, aku berasal dari pulau pemilik semerbak harum bunga dan sekarang terdampar di kota pemilik ''bunga" termanis.., Aku hidup dengan ego ku, bagi ku, diri ku adalah segalanya,..aku tak mempercayai ucapan manis mereka,- bukan karena masa lalu ku kelam, namun begitulah dunia... Di kota ini seribu kisah telah terukir, canda tawa dan tangis membiru jadi satu..dunia mengajarkan ku tentang rasa, mengajarkan juga tentang duka, dimana yang sangat menganggu langkah ku adalah TOPENG,… Lusinan "monyet" berkeliaran menggunakan topeng…sering ku salah menebak eksp
Tidak Berambisi Menjadi Monyet