Skip to main content

Dari Malu-Malu Kucing Menjadi Malu-Malu Serigala

Dari Malu-Malu Kucing Menjadi Malu-Malu Serigala

Dari Malu-Malu Kucing Menjadi Malu-Malu Serigala

Bertambahnya usia bumi, maka semakin bertambah pulalah kerusakan yang disebabkan oleh penghuninya. Jaman telah berubah, seiring berkembangnya Teknologi yang tidak bisa kita kontrol dengan baik. Peradaban yang berbudi dan beretika pun semakin luntur dan kita semakin sombong dengan ilmu yang kita dapat dengan instan tanpa tahu bagaimana harus menyikapi ilmu tersebut secara benar.

(Baca juga: Ini Dia Tipe Pria Idaman Wanita)

Perubahan-perubahan tersebut membawa dampak buruk untuk generasi sekarang. Norma adat ditinggalkan demi kepuasan dunia yang kecil. Kita punya aturan yang bagus namun terberenggus hilang dari kepongahan dunia yang kian kemerlap.

Generasi sekarang tidak seperti generasi yang dulu, dimana kita yang dulu punya "Rasa Malu" yang sangat besar, kita akan merasa begitu ketakutakan jika melakukan kesalahan walaupun itu hanya kesalahan kecil.

Sedangkan generasi sekarang....?

Sebagai contoh saya akan membagi menjadi dua "Kehidupan generasi dulu dan Kehidupan generasi sekarang".

Generasi Dulu

Waktu dulu untuk pacaran, hanya berpegangan tangan saja sudah sangat malu apa lagi duduk berdekatan atau jalan berdua. Untuk meluapkan isi hati, generasi dulu dengan cara menulis surat, yang mungkin anda pernah alami dimana surat itu disemprotin parfum yang bisa tercium dalam jarak sekilo.

Waktu kita merokok kita harus bersembunyi jauh dari orang tua, dan sangat ketakutan jika ketahuan orang lain.

Perkataan orang tua adalah peraturan yang tidak bisa kita bantah. Disekolah kita diajarkan untuk tertib dan jika salah, mistar/pengaris kayu akan patah di punggung anda.

Persaingan antar teman permainan itu saat main kelereng, karet, atau bola, kebersamaan dan keakraban sangat terjaga.

Generasi Sekarang

Mungkin dikarenakan semakin canggihnya dunia, generasi sekarang lebih berani. Untuk pacaran, sudah bisa berpelukan, foto bareng (dimasukan kesosmed pula tanpa harus takut orang tua melihatnya atau guru melihatnya dll...) bahkan sudah ada yang meningkat menjadi bobo bareng.

Untuk merokok saya kira digenerasi sekarang sangatlah bebas, tidak ada yang melarang atau memarahi.

Perkataan orang tua di anggap sebagai sebuah kekangan dan dilawan. Sekolah bagi mereka bukan tempat untuk belajar, tapi sebagai tempat untuk membentuk geng.

Dari ulasan diatas saya mencoba menyimpulkan perubahan-perubahan yang terjadi dari yang baik menjadi yang jelek itu lebih dikarenakan kita tidak bisa mengontrol perubahan dunia yang kian kemerlap ini.

Comments

Popular posts from this blog

Mencret Ditambah Muntah Ini Obatnya

Mencret Ditambah Muntah Ini Obatnya Mungkin anda perna mengalami sakit seperti ini. Mencret terus menerus di tambah muntah. Beberapa hari lalu saya mengalami sakit seperti ini. Pada awalnya saya makan di salah satu rumah makan di daerah sekitar saya tinggal. Entah kenapa sejam setelah ini saya mengalami sakit perut yang luar biasa.  Hampir setiap jam saya harus ke toilet (muntah ditambah mencret) muntahnya sich ngk tiap jam. mencretnya ini yang hampir tiap jam. Saya mengalami sakit ini selama empat hari, dan itu sangat menyiksa. Semua obat telah saya minum, namun tak kunjung sembuh. Diatas penderitaan yang saya alami teringat kembali kisah lalu dimana saya perna mengalami ini. Teringat obat apa yang saya minum waktu itu. Guanistrep nama obat yang aku ingat. Benar sekali obat ini sangat mujarab dua kali saya minum obat ini, mencret ples muntah langsung saja berhenti. Semoga pengalaman saya ini berguna bagi anda.

Mengenal LGBT, Sejarah Dan Pandangan Psikolog

Mengenal LGBT, Sejarah Dan Pandangan Psikolog LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan. Sejarah Berbicara tentang homoseksual, ternyata homoseksual ini sudah ada sejak dahulu kala. Dalam sejarah mesir kuno ada sebuah makam dimana digambarkan sepasang pria sedang berciuman.  Dua pria tersebut adalah Khnumhotep dan Niankhkhnum. Dua laki-laki dari Mesir Kuno ini diduga merupakan pasangan homoseksual pertama yang tercatat dalam sejarah karena di makamnya mereka digambarkan sedang berciuman. Namun, beberapa kritikus tidak setuju dengan interpretasi ini karena kedua laki-laki tersebut punya istri dan anak, sehingga mungkin mereka hanyalah saudara. Makam mereka ditemukan Ahmed Moussa di Saqqara, Mesir, pada tahun 1964.Kehidupan mereka tidak banyak dike...