Melihat Kasus Intoleransi Yang Makin Marak Di Indonesia
Kasus intoleransi atas nama agama di tanah air seringkali timbul karena hal sepele. Dari gunjingan kecil bisa berubah menjadi petaka. Contoh kasus pembakaran Vihara yang baru saja terjadi di Indonesia tepatnya di Tanjungbalai Sumatera Utara.
Kasus seperti ini malah bisa kita temukan di media sosial setiap hari, menyudutkan satu agama, mencela, mencaci dan anehnya kadang sikap ini dilegalkan oleh oknum tertentu yang seharusnya menjadi panutan karena hanya untuk popularitas atau untuk sesuap nasi, tanpa berpikir bahwa dirinya telah menanam benih-benih permusuhan yang bisa meledak kapan saja.
Melihat dari kasus pembakaran Vihara yang terjadi di Tanjungbalai ini, saya rasa kita tidak bisa dengan serta merta harus menyalahkan pihak-pihak yang memulai kerusuhan ini.
Okelah yang membakar harus ditahan atau ditangkap. Namun ini tidak akan bisa menyelesaikan kasus intoleransi itu sendiri.
Kerusuhan atas nama agama seperti mengekal didasar hati masyarakat kita. Tidak usah kita pungkiri kasus seperti diatas bisa saja terjadi dimana saja di Indonesia.
Kenapa bisa begitu, karena ego kita, karena terlalu fanatik terhadap agama yang kita anut, sehingga pihak yang berada diluar dari kita adalah musuh. Atau mungkin saja kita merasa hanya agama kitalah yang benar sehingga yang lain pantas untuk disalahkan.
Kita juga terlalu sibuk memikirkan hasil akhir dari kerusuhan (pembakaran Vihara) seperti kerusakan, korban jiwa dan lain-lain tanpa memikirkan efek buruk yang ditimbulkan dari kerusuhan ini. Contoh pernahkah anda bertanya kepada anak anda, tentang apa tanggapannya dengan kejadian ini...?
Mungkin saja akan ada beberapa jawaban seperti agama si A jelek atau agama si B jelek. Agama si A jahat atau Agama si B jahat.
Disini poinnya jika anak-anak seumur jagung sudah berpikir seperti ini bagaimana mungkin keharmonisan itu akan ada..? Bagaimana mungkin kejadian ini tak akan terulang lagi?
Memang benar fanatisme beragama bisa mengikis kesatuan kita. Dengan dahlil agama bertindak sesuka hati, dengan dahlil agama negara seperti tak bernilai.
Pemerintah seharusnya bertindak tegas menghapus, melarang, menangkap orang atau kelompok massa (ormas) yang bertindak anarkis atas dasar agama. Karena mereka inilah penabur benih hilangnya persatuan di tanah air yang kita cintai ini.
Lantas bagaimana caranya mengatasi permasalahan ini....?
Tanamkan sikap saling menghargai dan menghormati. Tumbuhkan semangat gotong-royong saling membantu antara sesama.(wain)
Tidak ada asap jika tidak ada api. Jika ingin di hargai maka hargailah orang lain. Jika anda sendiri tidak mau toleransi dengan agama orang lain maka jngan katakan orang lain in toleransi terhadap agama anda.
ReplyDeleteKita semua sama sama berasal dari pencipta kita yaitu Tuhan Yesus Kristus. Jadi hormatilah orang lain karena kita satu.
ReplyDelete