Skip to main content

Remaja Dengan Pemikiran "Terserah Saya"

Remaja Dengan Pemikiran "Terserah Saya"

Remaja Dengan Pemikiran "Terserah Saya"

Mungkin anda pernah mendengar ungkapan seperti ini "Hidup saya terserah saya". Logikanya memang benar, kehidupan anda tentu saja terserah anda. Anda tidak mungkin hidup "terserah orang lain" itu sama saja dengan menggadaikan hidup anda.

Istilah yang muncul di tahun 2005-an ini (kalau tidak salah), mengubah pola pikir remaja tentang banyak hal. Salah satu hal yang paling menonjol adalah pergaulan.

Remaja dengan usia 15 -18 sering kali terganggu dengan ungkapan ini, usia dimana mereka mencari jati diri dan menilai prilaku mereka sendiri. Usia ini sangat rentan untuk dipengaruhi karena pada usia tersebut mereka lebih aktif berpikir dan bergerak secara acak, dan jika tidak dibimbing dengan benar maka akan menciptakan generasi yang acak-acakan.

Pemikiran "terserah saya" diartikan oleh remaja sebagai sebuah kebebasan. Kebebasan yang tidak bisa dibendung, berbuat sesuka hati, dimana sebagian kebebasan yang kebablasan tersebut justru membuat mereka terjerumus dalam kegilaan yang parah.

Contoh dari kegilaan tersebut bisa anda lihat dikehidupan anda sekarang ini, remaja sudah bisa meneguk alkohol, merokok, pacaran dst...Dan kegiatan tersebut mereka lakukan ditempat terbuka, hal yang tidak pernah dilakukan generasi orang tua mereka, karena aib jika itu dilakukan.

Dari tahun ke tahun trend "Terserah Saya" ini semakin mengkuatirkan. Kegilaan tersebut semakin parah dan semakin tidak terbendung.

Misalnya, remaja di-era sekarang tahu akan arti kenikmatan melakukan hubungan badan, bukan cuma tahu artinya saja, mereka bahkan menjadi pelaku dan tenggelam dalam kenikmatan tersebut. Faktor penyebabnya tentu saja berawal dari cara berpikir "terserah saya".

Kesalahan pemikiran ini membuat gaduh orang tua dan guru sebagai pendidik di sekolah. Orang tua dan guru merupakan pihak yang paling bertanggung jawab akan kehidupan generasi penurus. Sebagian orang mengatakan itu karena orang tua tidak mendidik, sebagian menyalahkan guru sebagai pendidik yang tidak becus.

Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan kedua pihak tersebut, karena tentunya dua pihak tersebut tidak menginginkan anak-anak mereka terjerumus dalam pemikiran terserah saya yang kebablasan.

Lantas siapakah yang harus disalahkan..?Tidak ada..Tidak ada yang perlu disalahkan atau dikambinghitamkan. Perkembangan jaman yang kian maju membuat generasi yang tidak bersiap-siap menerimanya akan hancur begitu saja.

Oran tua mempunyai peran utama dalam hal ini, membimbing dan menjadi tokoh utama yang bijak yang kelak akan ditiru anak-anaknya. Sedangkan guru mengajarkan moral dan membentuk pribadi generasi yang lebih baik.

Tidak gampang mengubah pola pikir "terserah saya" dimana teknologi sudah berkembang dengan pesatnya. Namun bukanlah sebuah hal yang mustahil untuk mengubahnya.(wain)

Comments

Popular posts from this blog

Mencret Ditambah Muntah Ini Obatnya

Mencret Ditambah Muntah Ini Obatnya Mungkin anda perna mengalami sakit seperti ini. Mencret terus menerus di tambah muntah. Beberapa hari lalu saya mengalami sakit seperti ini. Pada awalnya saya makan di salah satu rumah makan di daerah sekitar saya tinggal. Entah kenapa sejam setelah ini saya mengalami sakit perut yang luar biasa.  Hampir setiap jam saya harus ke toilet (muntah ditambah mencret) muntahnya sich ngk tiap jam. mencretnya ini yang hampir tiap jam. Saya mengalami sakit ini selama empat hari, dan itu sangat menyiksa. Semua obat telah saya minum, namun tak kunjung sembuh. Diatas penderitaan yang saya alami teringat kembali kisah lalu dimana saya perna mengalami ini. Teringat obat apa yang saya minum waktu itu. Guanistrep nama obat yang aku ingat. Benar sekali obat ini sangat mujarab dua kali saya minum obat ini, mencret ples muntah langsung saja berhenti. Semoga pengalaman saya ini berguna bagi anda.

Mengenal LGBT, Sejarah Dan Pandangan Psikolog

Mengenal LGBT, Sejarah Dan Pandangan Psikolog LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan. Sejarah Berbicara tentang homoseksual, ternyata homoseksual ini sudah ada sejak dahulu kala. Dalam sejarah mesir kuno ada sebuah makam dimana digambarkan sepasang pria sedang berciuman.  Dua pria tersebut adalah Khnumhotep dan Niankhkhnum. Dua laki-laki dari Mesir Kuno ini diduga merupakan pasangan homoseksual pertama yang tercatat dalam sejarah karena di makamnya mereka digambarkan sedang berciuman. Namun, beberapa kritikus tidak setuju dengan interpretasi ini karena kedua laki-laki tersebut punya istri dan anak, sehingga mungkin mereka hanyalah saudara. Makam mereka ditemukan Ahmed Moussa di Saqqara, Mesir, pada tahun 1964.Kehidupan mereka tidak banyak dike...

Dari Malu-Malu Kucing Menjadi Malu-Malu Serigala

Dari Malu-Malu Kucing Menjadi Malu-Malu Serigala Bertambahnya usia bumi, maka semakin bertambah pulalah kerusakan yang disebabkan oleh penghuninya. Jaman telah berubah, seiring berkembangnya Teknologi yang tidak bisa kita kontrol dengan baik. Peradaban yang berbudi dan beretika pun semakin luntur dan kita semakin sombong dengan ilmu yang kita dapat dengan instan tanpa tahu bagaimana harus menyikapi ilmu tersebut secara benar. (Baca juga:  Ini Dia Tipe Pria Idaman Wanita ) Perubahan-perubahan tersebut membawa dampak buruk untuk generasi sekarang. Norma adat ditinggalkan demi kepuasan dunia yang kecil. Kita punya aturan yang bagus namun terberenggus hilang dari kepongahan dunia yang kian kemerlap. Generasi sekarang tidak seperti generasi yang dulu, dimana kita yang dulu punya "Rasa Malu" yang sangat besar, kita akan merasa begitu ketakutakan jika melakukan kesalahan walaupun itu hanya kesalahan kecil. Sedangkan generasi sekarang....? Sebagai contoh s...