Politik Jatuhkan Ahok Ala PDI Perjuangan
Strategi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk melemahkan Basuki Tjahaja Purnama terus digulirkan. Tidak tanggung-tangung satu persatu petinggi dari PDI Perjuangan secara terang benderang menyerang Ahok sapaan dari Basuki Tjahaja Purnama.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas H Pareira mengatakan Ahok hanya menggunakan partai sebagai tunggangannya, setelah tidak berguna Ahok akan meninggal partai tersebut.
Ini menurut Andreas bisa dilihat dari karir politik Ahok dimana dia (Ahok) memulai karirnya dari Partai Indonesia Baru (PIB) untuk jadi Bupati di Belitung. Kemudian loncat ke Partai Golkar ketika menjadi anggota DPR-RI. Loncat lagi ke Gerindra untuk pencalonan Pilgub 2012.
Lebih lanjut lagi Andreas mengajak partai politik lain untuk tidak mendukung Ahok. Ahok dinilai mempunyai track record loyalitasnya yang buruk, dengan political tricky nya yang sangat licin.
Setelah gempuran yang dilakukan oleh Andreas, Masinto Pasaribu Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan mulai angkat bicara.
Masinto mengajak Ahok untuk berpikir realistis jika ingin diusung PDI Perjuangan, Ahok harus mau dijadikan sebagai Calon Wakil Gubernur.
Melihat pendapat dari dua petinggi PDI Perjuangan diatas kita bisa menilai bahwa sebenarnya PDI Perjuangan menginginkan Ahok namun PDIP sendiri "ego" ingin memiliki Gubernur yang tentunya saja merupakan anggota dari partainya.
Gebrakan Adreas Pareira dengan mengatakan Ahok licik dan mengajak parpol lain agar tidak mendukung ahok adalah sebuah teknik "memukul mental lawan" dengan maksud agar Ahok nantinya mau menjadi cawagub dimana Masinto secara gamblang masuk dan menjelaskan maksud dari gebrakan Andreas tersebut.
Jika tidak yang seperti saya utarakan diatas maka, yang dikatakan Ahok adalah benar hubungan Ahok dan Mega baik, namun baiknya hubungan ini tida berarti PDIP serta merta mendukung Ahok karena PDI Perjuangan sendiri pecah, pecah dalam memilih dirinya.
Jika masih tidak seperti yang dikatakan diatas maka artinya dalam tubuh PDI Perjuangan sendiri terdapat kubu-kubu yang memang saling bertentangan.
Mencoba berpikir lebih baik saya kemudian menemukan beberapa pertanyaan,-
Kenapa PDI Perjuangan tidak menyibukan diri untuk mencari calon Gubernur dan Wakilnya sendiri...? Bukankah mereka memiliki kursi terbanyak di DPRD seperti yang diutarakan Masinto.
Kenapa juga PDI Perjuangan malah sibuk berceloteh tentang Ahok padahal mereka sendiri belum memiliki calon.
Pertanyan berikutnya jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mau menjadi cawagub apakah akan menghilangkan pernyataan negatif Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas H Pareira kepada Ahok?
Comments
Post a Comment