Cinta Beda Agama Apakah Harus Diperjuangkan?
Kita percaya bahwa manusia diciptakan untuk saling melengkapi. Kekurangan yang kita miliki akan dilengkapi dengan kelebihan yang dimiliki manusia lainnya.
Kita juga percaya bahwa manusia itu diciptakan pria dan wanita untuk saling mengasihi, memahami, untuk saling merangkul dan menguatkan.
Saya percaya cinta merupakan salah satu kekuatan terdasyat didunia. Kalau saya gambarkan mungkin kekuatan cinta ini seperti bom nuklir, bedanya kekuatan cinta tak kasat mata, dia tak terlihat.
Seperti mainan perasaan, perasaan yang mengikat, perasaan yang menghidupkan, perasaan untuk tetap bersama dan memiliki.
Defenisi cinta sangatlah luas, seluas jagat raya ini dan penuh misteri tentunya.
Sebagian orang beranggapan bahwa cinta itu bisa datang dan pergi. Sebagian lagi beranggapan cinta itu tak dapat pergi kekal didasar hati.
Menjadi sebuah permasalahan ketika cinta ini dikekang, dirantai dengan kekuatan yang tak kalah dasyatnya di dunia ini, kekuatan Agama.
Agama seolah-olah membuat pilar pemisah membuat cinta ini seolah-olah bisa diatur, membuat cinta ini menjadi sempit dan tak bernilai suci lagi.
Namun agama tak bisa memecahkan misteri cinta yang penuh dengan seribu tanda tanya.
Lantas bagaimana caranya mengatasi cinta beda agama..?
Anda dan saya tahu semua orang mengatakan begini "satu kapal dua nakoda itu tidak baik". Ungkapan inilah yang sering menjadi kendala dalam cinta.
Mungkin benar ungkapan ini. Cinta dua agama bisa menciptakan generasi penerus yang labil akan agama. Ikut agama siapakah generasi penerus nanti?... ayah atau ibu...?
Kemudian kita membuat kesepakatan agar generasi penerus menentukan sendiri agama yang akan dia anut...! dengan satu dasar iman itu dari hati tak bisa dipaksakan.
Persoalan ini sering memusingkan manusia. Namun jika cinta itu benar maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Cinta yang benar tidak akan memusingkan persoalan hubungan antara manusia dengan Yang Esa. Cinta yang benar akan menghilangkan ego manusia itu sendiri.
Perlu saya katakan dasar semesta adalah cinta. Cinta yang menghidupkan, cinta yang mengobati dan cinta yang menyempurnakan, menyempurnakan segala sesuatu yang dilihat baik oleh Yang Esa.
Jadi jika ada diantara kalian yang terlibat dalam cinta seperti ini maka perjuangkan itu. Buktikan pada dunia jika kekuatan cinta itu tak terbatas.(wain)
Terang dan gelap tidak dapat bersatu (2 kor 16:4). Maka dari itu pernikahan ini tidak ada benarnya.
ReplyDeleteBenar seperti yang dikatakan Haris Winanto, pernikahan ini tidak ada benarnya. Memang suami istri yang tidak masalah. Bagaimana dengan anak anak ? Pasti ada rasa tertekan dalam diri mereka.
ReplyDeleteSaya setuju dengan yg dikatakan haris winanto..
ReplyDeleteJangan karena alasan cinta lantas kita melanggar batas batas akidah..
Cinta sejati harus didasari iman kepada Allah swt bukan didasari hawa nafsu
Artikel yang berbahaya
ReplyDeleteJgn percaya tautan manapun karena masih manusia yg membuatnya terkecuali ada dalil2nya 😃😄😉
ReplyDeleteJgn percaya tautan manapun karena masih manusia yg membuatnya terkecuali ada dalil2nya 😃😄😉
ReplyDelete